Rabu, 15 Oktober 2014

Objek Wisata Api Tak Kunjung Padam ( Jengkah ) di Pamekasan Madura



Bingung mencari tempat liburan  
          yang unik tapi murah meriah
                                ???
     Gimana kalau ke 


      MADURA

Mendengar madura pasti yang pertama terlintas adalah   
                                                  karapan sapi 

                                                                                          
coba deh masuk lebih dalam, banyak tempat wisata yang menyenangkan dan unik. salah satunya di pamekasan.
di kota yang dijuluki gerbang salam ini tepatnya di desa larangan tokol, kecamatan tlanakan, ada sebuah tempat wisata yang unik dan jarang di temui yaitu API TAK KUNJUNG PADAM atau oleh orang sekitar biasa di sebut “jengkah”.
      


Dibalik keindahan fenomena alam Api Tak Kunjung Padam, masyarakat Pamekasan  memiliki legenda yang di ceritakan scara turun-temurun mengenai fenomea alam tersebut. Legenda tersebut menceritakan kehadiran seorang tokoh bernama Ki Moko, yang dikenal sebagai seorang yang sakti dan ternama di Madura.

Dalam legenda tersebut diceritakan, ada seorang pemuda bernama Hadagi mempelajarai agama Islam dan menyebarkannya di desa tersebut. Karena kepandaiannya, ia memeroleh julukan Ki Moko dari warga sekitar. Suatu ketika Ki Moko ingin mempersuntung seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. Ikan itu sejenis lele yang dikatakan warga Madura juko’ ketteng. Peristiwa ajaib terjadi saat mata ikan tersebut berubah menjadi mutiara.

Kemudian pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang. Karena keadaan yang gelap, Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah dan peristiwa ajaib kembali terjadi. Seketika itu juga muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi dan titik api itulah yang hingga kini terus menyala.
 

 
                  Sesuai dengan namanya, api ini        
     
tidak  pernah padam
            
 meskipun di guyur hujan.

bukan berarti api ini akan tetap hidup di waktu hujan, melainkan mati apabila hujan dan akan menyala kembali setelah hujan berhenti.


Selain dapat menikmati keindahan Api Tak Kunjung Padam, pengunjung dapat juga membeli cenderamata khas Madura.
mulai dari batik, celurit, aksesori, petis, sampai aneka camilan khas Madura...... 
              


                 


Selain itu pengunjung juga bisa
merasakan sensasi membakar jagung                 
maupun ikan langsung dari api yang 
berasal dari Api Tak Kunjung Padam 
yang telah disediakan oleh sejumlah 
pedagang di lokasi tersebut.

Untuk dapat menuju lokasi tersebut gampang saja, misalnya anda perjalanan dari surabaya setelah turun dari kapal anda naik bus mini jurusan pamekasan lalu turun di desa larangan tokol ongkosnya sekitaran Rp 10.000 kalau hari biasa, tapi kalau hari liburan seperti hari raya biasanya ongkosnya lebih mahal dari biasa sekitar Rp 13.000  sampai Rp 15.000  . dan biaya karcis api tak kunjung padam bagi yang berkendaraan roda dua cukup bayar Rp 1.500 dan bagi kendaraan roda empat bayar Rp. 5.000 dan pariwisata api tak kunjung padam ini buka 24 jam.
 
                         
                

Tunggu apa lagi ayok ajak  keluarga  atau  teman  anda 
   
 ke api tak kunjung padam.